Waspada Terhadap Kenaikan Permukaan Air Laut !

 

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190528/miami-gettyimages-0c10d5c7367872b9e26df017ec460a17.jpg

 

Globalisasi merupakan suatu proses di mana antar penduduk, komunitas sosial, dan lokalitas sosialnya saling bergantung, berinteraksi, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain. Dibalik majunya era globalisasi, terdapat dampak negative yang dapat ditimbulkan, seperti naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. Suhu bumi dapat berubah karena adanya aktivitas manusia yang memiliki kebutuhan kompleks. Hal tersebut dapat mempengaruhi perubahan pola iklim.

Naiknya permukaan air laut memberi dampak bagi pengaturan kedaulatan territorial suatu negara, terutama negara kepulauan. Peristiwa ini tentunya harus mendapatkan perhatian khusus bagi negara kepulauan seperti peran hukum internasional sangat dibutuhkan untuk menetapkan kebijakan yang digunakan oleh negara yang mengalami pergeseran. Pemanasan global yang kini sedang terjadi yaitu mencairnya gunung es dan tebing es di kutub utara dan selatan yang memberikan dampak menaiknya permukaan air laut dan dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil. Permukaan air laut meningkat setiap tahunnya kurang lebih 1mm.

Dampak yang dialami oleh negara pantai atau negara kepulauan diantaranya :

1.     Dampak fisik yaitu wujud perubahan permukaan air laut yang semakin mengingkat.

2.   Dampak ekosistem yaitu spesies pantai yang berkurang akibat pergeseran permukaan air laut dan meningkatnmya keasaman air laut.

3. Dampak sosial yaitu tergusurnya penduduk pesisir pantai yang terpaksa meninggalkan wilayahnya akibat naiknya permukaan air laut.

Dampak naiknya permukaan air laut

1.     Erosi tanah

        Peristiwa pengikisan tanah dapat mengurangi area pantai dan pesisir. Erosi tanah dapat berdampak pada masyarakat sekitar pantai, seperti merusak bangunan rumah yang dekat dengan pantai, kualitas air yang memburuk, dan menurunkan kesuburan tanah.

2.     Banjir

        Banjir dapat membahayakan masyarakat setempat karena tempat tinggalnya lenyap dan muncul berbagai penyakit seperti demam berdarah, diare, tipes, dan lain sebagainya.

3.     Migrasi Secara paksa

         Masyarakat pesisir terpaksa migrasi karena kualitas tanah yang kian memburuk karena meningkatnya kandungan garam di dalam tanah yang membuat tanah tidak dapat digunakan bercocok tanam.

4.     Hilangnya spesies dan habitat

        Beruang kutub akan punah karena membutuhkan es untuk bertahan hidup dan penyu yang memiliki kebiasaan menyimpan terlurnya dipantai tidak dapat melakukannya apabila pantai tersebut mengilang. Garis pantai yang semakin tenggelam menyebabkan tumbuhan tidak dapat bergerak dan terkontaminasi serta punah karena kondisi air laut yang memenuhi area pantai.

            Upaya pencegahan naiknya permukaan air laut

  • Menggunkan transportasi umum dan sepeda
  • Mengurangi penggunaan perlatan yang mengandung CFC (Cloro Four Carbon)
  • Penanaman mangrove


Daftara Pustaka :

Karlina, Widya Rainnisa, and Abilio Silvino Viana. "Pengaruh naiknya permukaan air laut terhadap perubahan garis pangkal pantai akibat perubahan iklim." Jurnal Komunikasi Hukum (Jkh) 6.2 (2020): 757-586. View of PENGARUH NAIKNYA PERMUKAAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANGKAL PANTAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM (undiksha.ac.id)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebakaran Hutan Untuk Perluasan Tanah?