Polusi Udara Membuat Kota Semakin Sesak
https://medanheadlines.com/wp-content/uploads/2018/09/Polusi-Udara.jpg
Penggunaan kendaraan bermotor yang kian meningkat karena ekonomi
masyarakat yang meningkat menjadi salah satu alasannya. Kemacetan yang
disebabkan oleh kendaraan bermotor memberikan dampak negative terhadap
lingkungan berupa pencemaran udara. Bahan bakar minyak yang digunakan dan gas
buang yang berasal dari knalpot hasil pembakaran bahan bakar yang merupakan
pencampuran berbagai gas dan aerosol menjadi penyebab utama pencemaran.
Polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor antara lain berupa karbon
monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, sulfur dioksida, timah hitam, dan
karbon monoksida. Karbon monoksida adalah bahan pencemar berupa gas yang sangat
beracun. Senyawa tersebut mengikat hemoglobin yang berfungsi mengantarkan
oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Polusi udara adalah hasil dari proses buangan yang dihasilkan dari
aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya dari sektor produksi maupun
transportasi. Meningkatnya zat pencemar akan berkolerasi dengan meningkatnya
jumlah orang yang mengalami gangguan dan penyakit akibat polusi udara.
Penyebab polusi udara antara lain adalah :
1.
Asap kendaraan
Asap kendaraan adalah salah satu faktor
penyumbang polusi udara yang sangat besar. Hal ini karena kendaraan merupakan
alat transportasi yang dipakai semua orang, baik berupa kendaraan roda empat
maupun kendaraan bermotor.
2.
Asap pabrik
Asap yang dihasilkan biasanya dibuang melalui
cerobong asap dan apabila naik ke permukaan maka akan sangat berbahaya. Asap
yang dibuang merupakan limbah pabrik yang tidak mempunyai fungsi dan sebagai
faktor pemicu polusi udara.
3.
Asap rokok
Asap rokok menjadi polusi karena rokok yang
dihisap mengandung banyak sekali gas beracun. Walaupun begitu, masih banyak
orang yang mengonsumsi rokok tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapi.
4.
Aktivitas rumah tangga
Aktivitas rumah tangga yang menyebabkan polusi
udara adalah memasak dengan cara tradisional dengan kayu bakar, membakar
sampah, pengecatan bangunan.
5.
Kebakaran hutan
Hutan yang terbakar akan menghasilkan asap yang
berterbaran ke segala arah. Adapaun penyakit yang dapat timbul akibat kebakaran
hutan adalah penyakit paru-paru atau penyakit kulit.
Dampak yang ditimbulkan jika terkena polusi udara
1. Gangguan sistem pernafasan
2. Kulit tampak lebih kusam, penuaan dini, hingga dapat menyebabkan kanker
kulit.
3. Memicu terjadinya hujan asam
4. Jarak pandang terganggu
5. Memicu emosi dan stress
6. Memicu terjadinya pemanasan global
Upaya pencegahan polusi udara
1. Penegakkan kembali peraturan perundang-undangan tentang lingkungan
2.
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
3. Melakukan proses penyaringan asap limbah sebelum dibuang ke udara bebas
4. Menjaga kelestarian hutan dengan tidak melakukan penebangan hutan Secara
liar
5.
Mengurangi penggunaan insektisida dalam jumlah berlebihan
6.
Menggunakan peralatan yang lebih ramah lingkungan
Rosyidah, Msy. "Polusi Udara dan Kesehatan Pernafasan." Integrasi:
Jurnal Ilmiah Teknik Industri 1.2 (2018): 1-5. 868
(um-palembang.ac.id)
Sengkey,
Sandri Linna, Freddy Jansen, and Steenie E. Wallah. "Tingkat pencemaran
udara CO akibat lalu lintas dengan model prediksi polusi udara skala
mikro." Jurnal Ilmiah Media Engineering 1.2 (2011). fabian_jm,+JIME+Volume+I,+No.+2+final_6
(1).pdf
Komentar
Posting Komentar