Masker Sekali Pakai Termasuk Limbah COVID-19
Selama masa pandemi COVID-19,
masyarakat selalu memakai masker ketika sedang melakukan aktivitas di luar
rumah. Akan tetapi hanya sedikit dari mereka yang memahami cara pembuangan limbah
masker dan bagaimana penanggulangannya. Pencegahan COVID-19 dapat dilakukan
dengan menggunakan masker baik masyarakat yang sakit maupun yang sehat. Masker medis
yang dipakai memiliki 3-4 lapisan berbentuk persegi Panjang dengan setiap
lapisannya terbuat dari bahan yang berbeda dan mempunyai fngsi yang berbeda.
Green Criminology adalah cara pandang terhadap kejahatan yang berfokus kepada isu lingkungan. Green Criminology mempunyai hubungan dengan membuang limbah masker sembarangan karena dapat dikatakan sebagai tintak kejahatan terhadap lingkungan yang berdampak dapat mencemari lingkungan. Cara mengelola limbah medis dapat dilakukan dengan memilah limbah medis sesuai dengan karakteristik limbah seperti radioaktif, infeksius, volume, dan bahan kimianya. Limbah yang telah terkumpul harus diproses terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat limbah domestic.
Adapun upaya untuk mengelola limbah masker sebelum diangkut oleh pengolah limbah B3 :
1. Potong-potong
masker
Masker dipotong-potong menjadi kecil dan
dirusak terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar meminimalisir penyalahgunaan
seperti dijual kembali. Akan tetapi masyarakat yang tidak berkepentingan di
rumah sakit, dihimbau menggunakan masker berbahan kain agar masker dapat
dipakai kembali dengan cara dicuci.
2. Plasma
gasifikasi dan vitrifikasi
Proses ini memiliki sisa pengolahan berupa
sintesis gas seperti karbon monoksida dan hydrogen serta kerak logam yang tidak
berbahaya. Pengolahan ini memiliki manfaat syngas berupa fuel gas
yangmemiliki kalori tinggi sehingga panasnya dapat digunakan untuk menggerakkan
gas turbin atau steam turbin pada pembangkit listrik dan proses destilasi air
laut.
Kerak logam yang dihasilkan terdiri dari
logam dan glassy material yang mengkristal yang dapat dipisahkan dengan
mencampurkan air. Pada proses ini logam dapat dimanfaatkan kembali sebagai
bahan baku material.
Axmalia, Astry, and Rendi Ariyanto Sinanto. "Pengelolaan limbah
infeksius rumah tangga pada masa pandemi Covid-19." Jurnal Kesehatan Komunitas 7.1 (2021): 70-76.
Fitria, Hanin, Tita Latifah Ahmad, and Syaiful Umam Rizaq.
"Pemanfaatan Masker Limbah COVID-19 Sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran
Lingkungan." Metode: Jurnal Teknik Industri 8.1 (2022): 41-50.
Pratama,
Adhitya, et al. "Limbah Masker di Era Pandemi: Kejahatan Meningkat atau
Menurun?." Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan 10.1 (2021): 51-58.
Komentar
Posting Komentar